Mengapa Bejana Tekan di Sistem Panas Bumi Perlu Diinspeksi Secara Berkala?

Inspeksi bejana tekan di sistem panas bumi penting untuk menjaga keamanan dan efisiensi operasional. Artikel ini membahas jenis bejana tekan, metode inspeksi, serta pentingnya sertifikasi SKPP & SKPI. PT Krenusa siap menjadi mitra inspeksi teknis andal untuk industri geothermal Anda.

ARTIKEL

Kevin Ramadhan Adiwinata

4/14/20252 min read

Dalam pembangkitan listrik berbasis panas bumi (geothermal), fluida panas dari bawah permukaan bumi dimanfaatkan untuk menghasilkan uap yang akan menggerakkan turbin. Proses ini tidak bisa berjalan tanpa bantuan berbagai komponen bertekanan tinggi, yang dikenal sebagai bejana tekan.

Bejana tekan adalah wadah tertutup yang dirancang untuk menampung fluida atau gas dalam tekanan tinggi. Di area panas bumi, bejana tekan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kestabilan dan efisiensi sistem. Beberapa contoh bejana tekan yang sering digunakan dalam pembangkit panas bumi antara lain:

  • Economiser, yang memanfaatkan panas sisa untuk memanaskan fluida sebelum masuk ke boiler.

  • Superheater, yang memanaskan uap jenuh menjadi uap kering sebelum dialirkan ke turbin.

  • Steam Header, tempat pengumpulan dan distribusi uap bertekanan ke sistem pembangkitan.

  • Evaporator, yang mengubah fluida panas bumi menjadi uap melalui proses penguapan.

Karena harus bekerja di lingkungan yang sangat panas dan bertekanan tinggi, komponen-komponen ini sangat rentan terhadap kerusakan material seperti korosi, kelelahan logam, retakan mikro, hingga kebocoran. Jika tidak dipantau, kerusakan kecil sekalipun bisa berkembang menjadi kegagalan sistem yang membahayakan keselamatan kerja serta menyebabkan kerugian besar secara operasional.

Maka dari itu, inspeksi teknis secara berkala menjadi bagian penting dalam siklus operasional fasilitas geothermal. Tujuan dari inspeksi ini bukan hanya untuk mendeteksi kerusakan, tetapi juga untuk memastikan bahwa seluruh sistem memenuhi standar keselamatan industri dan dapat terus beroperasi dengan efisien.

Beberapa metode inspeksi yang lazim digunakan untuk bejana tekan di geothermal antara lain:

  • Visual Testing (VT): untuk mendeteksi kerusakan pada permukaan luar seperti korosi atau deformasi.

  • Non-Destructive Testing (NDT): termasuk Ultrasonic, Magnetic Particle, dan Radiographic Testing, untuk mendeteksi cacat material tanpa merusak struktur.

  • Hydrostatic dan Pressure Test: untuk menguji ketahanan bejana terhadap tekanan operasi yang tinggi.

  • Evaluasi ketebalan (thickness gauging): untuk menilai penipisan dinding bejana akibat korosi atau erosi.

Sertifikasi SKPP & SKPI: Pilar Keandalan dalam Operasi Panas Bumi

Untuk mendukung pelaksanaan inspeksi dan audit teknis, keberadaan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) dan Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) dari Direktorat Jenderal EBTKE menjadi syarat penting yang tidak dapat diabaikan.

  • SKPP menjamin bahwa peralatan telah melalui evaluasi teknis yang ketat dan layak digunakan secara operasional.

  • SKPI menunjukkan bahwa instalasi yang digunakan aman, sesuai standar teknis, dan dapat dioperasikan tanpa membahayakan sistem atau lingkungan sekitar.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang inspeksi dan sertifikasi teknis, PT Krenusa Integritas Servis menyediakan layanan lengkap untuk inspeksi bejana tekan di sektor panas bumi. Kami memahami bahwa setiap proyek memiliki tantangan unik, dan karenanya pendekatan kami disesuaikan secara teknis dan profesional.

Dengan dukungan tenaga ahli bersertifikasi dan pengalaman dalam sektor energi baru terbarukan, kami siap menjadi mitra dalam memastikan bahwa bejana tekan Anda tetap aman, efisien, dan sesuai standar. Konsultasikan kebutuhan inspeksi Anda kepada tim kami, dan dapatkan solusi teknis yang dapat diandalkan.